Fiskal di tahun 2015 akan berakhir di 23 Desember 2015, batas akhir pemasukan dan penyelesaian administrasi untuk tahun anggaran 2015. Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan capaian pembangunan infrastruktur yang telah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR berikut program prioritas 2016. Pada kesempatan tersebut Menteri PUPR didampingi oleh selluruh jajaran eselon I Kementerian PUPR.
Pada 2015,Menteri Basuki menjelaskan untuk bidang Sumber Daya Air (SDA) telah diselesaikannya 5 buah waduk yaitu waduk Jatigede di Jawa Barat, Nipah di Jawa Timur, Bajulmati di Jawa Timur, Rajui di Aceh dan Titab di Bali.
“ Ini adalah waduk-waduk yang sudah dikerjakan sebelumnya dan baru diselesaikan 2015, disamping itu pada saat yang bersamaan kita juga mulai membangun 13 waduk baru yang seperti diketahu telah dilakukan penandatanagn kontraknya, saya kira tidak usah dilakukan groundbreaking saja dan langsung saja bekerja,” tutur Menteri Basuki.
Menteri Basuki melanjutkan, di bidang SDA diantaranya adalah pembangunan 67,02 km pengaman pantai, pembangunan 304,71 km pengendali banjir, pembangunan 52 buah pengendali sedimen dan lahar di bangunan merapi dan pembangunan 186.430 hektar irigasi.
Untuk bidang jalan, tutur Menteri Basuki, bahwa target fisik sudah mencapai 90 persen capaian pembangunan untuk jalan.
Sedangkan di bidang Cipta Karya yaitu 4 SPAM Regional,” Salah satunya SPAM regional di Kartamansut (Yogyakarta-Sleman-Bantul) yang baru kita lihat di Sleman Bantul ada 3 tahap sampai 700 m3/det. Saat ini baru mencapai 200 m3/detik dan akan dilanjutkan Tahun 2016 sebesar 200m3 perdetik dan selanjutnya lagi 300 m3 perdetik,” tambah Basuki.
Selanjutnya adalah pembangunan 621 SPAM untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, 229 SPAM Kawasan Khusus dan 120 penyehatan PDAM. Dari pembangunan tersebut total penambahan air kapasitas air minum menjadi 6.952 liter per detik dengan potensi penambahan cakupan layanan 2,07 persen atau 5,28 juta jiwa.
“Untuk sanitasi dan drainease kita membangun di 686 kawasan, TPA Regional di 4 Kabupaten/Kota, TPA di 69 Kabupaten/Kota dan Drainase di 6 Kabupaten/ kota dan juga penerapan 3R (Reduce, reuse, recycle) di 220 kawasan.
Untuk kawasan permukiman capaian target pembangunan di 2015 adalah pembangunan di 560 kawasan kumuh, 1.307 hektar kawasan permukiman perkotaan sarana/prasarana 14 kawasan, 15 kawasan kebun raya, 139 ha kawasan permukiman nelayan, 6 kawasan kota pusaka dan 31 kawasan program pengembangan kota hijau (P2KH)
Untuk program sejuta rumah, tutur Menteri Basuki saat ini yang sedang on going ada 667.668 rumah untuk perumahan MBR maupun non MBR.
Mengenai progress penyerapan, Menteri Basuki mengatakan saat ini progress fisik sudah mencapai 91,20 persen sedangkan keuangan 87,23 persen.
Pelaksanaan 2016
“ Anggaran Kementerian PUPR di TA 2016 adalah sebesar Rp 104,08 triliun, ini jangan dilihat dari 118 triliun di tahun 2015 karenajumlah tersebut adalah hasil APBNP, Januari mungkin ada APBNP, saya juga tidak tahu berkurang atau bertambah kalau dilihat dari APBN 2015 ini lebih besar,” tutur Menteri Basuki.
Secara garis besar untuk SDA Kementerian PUPR akan melanjutkan 22 bendungan dan juga memulai 8 bendungan baru, 60 ribu ha irigasi rawa tambak, rehabilitasi 347 ribu ha irigasi rawa dan tambaj, OP irigasi, rawa, tambak sebesar 3,4 juta ha, 273 km pengendali banjir, 38 km pengamanan pantai dan 387 buah embung.
Sedangkan untuk bidang jalan atau Bina Marga yaitu pembangunan 769 km jalan baru termasuk kawasan perbatasan, 289 km jalan tol, pembangunan dan peningkatan jembatan 12.714 meter, pembangunan flyover, underpass, perlintasan tak sebidang KA 4.487 meter dan pengadaan lahan jalan bebas hambatan 800 ha.
Sedangkan untuk Cipta Karya adalah pembangunan SPAM Regional 1.450 liter/detik, pembangunan SPAM IKK 2.198 liter/detik, pembangunan SPAM berbaris masyarakat 1.480 liter/detik, penanganan 2.086 ha kawasan kumuh perkotaan, penanganan TPA Regional 110.000 KK, penanganan IPAL reginal di 2 kabupaten/kota (2.350 KK) dan revitalisasi 188 kawasan tematik.
“ Sedangkan untuk perumahan kita lanjutkan program 1 juta rumah, anggaran di perumahan meningkat signifikan menjadi Rp 20 triliun baik dari APBN, FLPP sebesar Rp 20 T,” tutur Menteri Basuki.
Di tahun 2015 nantinya akan dilakukan pembangunan rumah susun 11.462 unit, pembanguanan rumah khusu 6.350 unit, peningkatan kualitas rumah swadaya 94.000 unit, pembanguanan baru rumah swadaya 1.000 unit dan bantuan PSU untuk perumahan umum 42.000 unit.
“ Menurut arahan Presiden semua januari ini kegiatan sudah harus mulai bergerak, program harus jelas dan tepat sasaran, hilangkan program-program yang absurd dengan kata-kata bersayap,” terang Menteri Basuki,
Untuk PUPR sendiri, tambah Basuki, sudah dilakukan lelang dini untuk pakek kontraktual sebanyak 7840 atau Rp 48,03 triliun dan sudah mulai dalam pelaksanaan lelang sebanyak 4416 paket atau senilai Rp 38,76 triliun.
“ Apabila itu dapat terlaksana dengan baik maka diperkirakan di bulan Januari anggaran yang sudah terserap adalah sebanyak 6 persen,” tutur Menteri Basuki.
Sementara itu Sekretaris Jenderal kementerian PUPR Taufik Widjoyono mengungkapkan bahwa pada tanggal 1 Januari akan dimulai kontrak beberapa paket pekerjaan tersebut, diperkirakan dari 6 persen tersebut yang akan memberikan kontribusi paling besar adal Ditjen Bina Marga, kemudian SDA, Cipta Karya dan Perumahan.
“ Penyerapan tersebut dapat berupa pembayaran uang muka, kecuali pekerjaan kontrak tahun jamak yang sudah otomatis dikerjakan fisiknya,” tutup taufik. (nrm)
Download disini