Jakarta - Pada 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Keuangan dan Bappenas, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 850 miliar. Anggaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses layanan air minum kepada kurang lebih 250.000 sambungan rumah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Andreas Suhono dalam acara Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan Tahun 2017, di Jakarta, Selasa (20/9).
Mengacu pada RPJMN Tahun 2015-2019, Pemerintah memiliki target yang cukup besar, terutama dalam penyediaan infrastruktur dasar, yaitu 100 persen universal access untuk sektor air minum pada 2019. Untuk mewujudkannya, Kementerian PUPR mengundang Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bisa berkolaborasi dalam mempercepat akses penyediaan air minum.
“Kegiatan ini merupakan upaya Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam mempersiapkan pelaksanaan Program hibah air minum melalui pendanaan APBN murni di tahun 2017. Program Hibah Air Minum adalah pemberian hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah yang mengacu pada layanan kinerja yang terukur. Pemerintah Pusat akan memberikan penggantian atas investasi penyertaan modal kepada PDAM yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah,” tutur Andreas.
Penggantian ini didasarkan kepada kinerja pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan air minum yang diprioritaskan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Selama pelaksanaannya dari 2010 hingga 2016, program hibah air minum telah meningkatkan layanan akses air minum kepada lebih dari 550.000 sambungan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah di 148 kabupaten/kota.
Program ini diprioritaskan kepada kabupaten/kota yang mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan dasar, berupa sambungan air minum kepada MBR dengan kemudahan dan keringanan biaya pemasangan sambungan baru layanan air minum.
Andreas berharap agar pertemuan ini dapat bermanfaat untuk semua. “Kami mengharapkan dukungan dari masing-masing instansi pelaksana di daerah untuk dapat berpartisipasi dalam program hibah ini guna mengoptimalkan pelayanan bidang air minum bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Kementerian Keuangan dan Bappenas sehingga program ini dapat terlaksana secara berkelanjutan,” tambah Andreas. (Kompu Cipta Karya)
Download disini