(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Cipta Karya Konsolidasikan Data Kejar Target Kontraktual TA 2016

Admin putr | 10 Februari 2016 | 582 kali

“Status hingga tanggal 8 Februari 2016, realisasi e-monitoring kita baru mencapai Rp69,7 miliar, atau dengan kata lain baru menyerap anggaran 0,3 persen. Angka itu masih jauh di bawah target 5%. Saya mengharapkan seluruh Satker dapat sesegera mungkin melaksanakan percepatan proses penyerapan anggaran,” ujar Dwityo A. Soeranto, Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya, saat membuka acara konsolidasi. 

Pelaksanaan Konsolidasi Data yang dilaksanakan di tiga kota dan dimulai di Palembang (2/2) tersebut bertujuan untuk menyampaikan kebijakan Kementerian PUPR tentang pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2015 dan 2016. Pelaksanaan TA 2015 terkait dengan verifikasi akhir progres fisik dan keuangan yang diinput ke dalam sistem e-Monitoring. Sedangkan pelaksaanan kegiatan TA 2016 terkait dengan percepatan pelaksanaan proses lelang maupun percepatan penyerapan anggaran. Selain dua tujuan tersebut juga dilakukan sosialisasi pelaksanaan teknologi komunikasi dan informasi terkait dengan pengembangan sistem informasi daftar hadir secara elektronik dan pemantauan Virtual Private Network (VPN). 

Acara dibuka oleh Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Dwityo A. Soeranto. Terkait pelaksanaan kegiatan TA 2015, Dwityo menyampaikan realisasi yang telah terlaporkan ke dalam e-Monitoring yang perlu divalidasi dan diverifikasi terhadap hasil rekonsilasi akhir dengan KPPN dengan status fisik terakhir. “Hingga Status kemarin tanggal 8 Februari 2016, sesuai dengan e-mon realisasai anggaran kita adalah 93,75 % dengan progres fisik 97,82%,” ungkap Dwityo. 

Dengan capaian tersebut Dwityo sangat berterimakasih kepada seluruh Satker dilingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya karena telah memberikan capaian di atas prognosis yang telah ditetapkan sebesar 93%. Namun dia menggarisbawahi untuk kegiatan tahun anggaran 2015 masih ada laporan SP2D dalam e-monitoring yang belum sama dengan SPM, serta masih ada paket-paket yang didalam e-Proc sudah mencapai 100%, namun di dalam aplikasi e-Monitoring belum mencapai 100%. Hal tersebut diharapkan tidak terjadi lagi di Tahun Anggaran 2016. Di akhir sambutannya, Dwityo menginformasikan terkait penerapan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) di Kementerian PUPR. Pusdatin telah mengembangkan sistem informasi pendukung SPSE untuk menunjang kelengkapan data pengadaan barang/jasa di Kementeriaan PUPR, khusus untuk pengadaan langsung/tidak langsung.  

Dwityo berharap kepada seluruh Satker untuk segera menyelesaikan konsolidasi data pelaksanaan TA 2015 dan TA 2016 ini dengan sungguh-sungguh, agar mendapatkan data yang akurat, terkini, dan akuntable, baik untuk kegiatan TA 2015 lalu, maupun untuk TA 2016 ini. 

“Saya mengharapkan bapak dan ibu sekalian beserta para narasumber dan instruktur dapat melakukan transfer knowledge dan dapat menerapkan di Satkernya masing-masing,” tutup Dwityo. (Ahmad Wardi_Randal DIY/bcr)

Download disini