Bali – Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Kabupaten Badung Bali bekerjasama dengan swasta untuk memanfaatkan air laut sebagai salah satu sumber air baku untuk diolah menjadi air minum. Pemanfaatan air laut tersebut dilakukan untuk mengatasi defisif air minum di Badung Selatan yang mencapai 311,16 liter per detik pada 2017 nanti.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib pada Diskusi Terbatas Rencana Kerjasama Investasi antara PDAM Tirta Mangutama dengan Swasta di Bali, Selasa (29/11) mengatakan bahwa perlu adanya optimalisasi sumber daya kelautan untuk menangani permasalahan defisit air minum di wilayah Badung Selatan melihat kondisi laut di sekitar Badung yang luas.
Seperti diketahui bahwa kapasitas produksi eksisting yang dapat dimanfaatkan untuk air minum di Badung Selatan adalah sebesar 601,77 liter per detik, sementara prediksi kebutuhan air ideal di 2017 sebesar 912,93 liter per detik, sehingga masih terdapat defisit 311,16 liter per detik. Defisit air minum tersebut terjadi karena semakin meningkatnya destinasi wisata dan pembangunan hotel di wilayah Badung.
“Defisit air minum di Badung Selatan harus selesai di 2017, itulah salah satu target kami, dan kami ucapkan terimakasih karena telah memfasilitasi untuk mendapatkan pengetahuan terkait penyelesaian masalah di wilayah Kabupaten Badung,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa.
Turut hadir dalam diskusi tersebut perwakilan DPRD Bali, Bappenas, dan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. (ka)
Download disini