Jakarta – Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yusid Toyib menginformasikan bahwa setiap investor asing yang tertarik berinvestasi di sektor konstruksi bisa langsung datang ke Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) yang menjadi center simpul Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
“Di masa mendatang, kami harapkan setiap investor asing yang datang ke Indonesia dan tertarik untuk berinvestasi di sektor konstruksi bisa datang ke Kementerian PUPR. Karena di Kementerian PUPR ada Direktorat Jenderal Bina Konstruksi yang menjadi Center simpul KPBU,” kata Yusid dalam acara seminar On How To Facilitate Public Private Partnership (PPP) in Indonesia, di Jakarta, Rabu (12/10).
Seminar On How To Facilitate PPP in Indonesia diselenggarakan atas kerjasama antara Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian PUPR, Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Tujuan diselenggarakan seminar tersebut adalah untuk memberikan pemahaman tentang KPBU dan pembentukan fasilitasi pemerintah dalam mendorong investasi Infrastruktur, dan peluang-peluang investasi Infrastruktur di Indonesia kepada para calon investor dari Korea.
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang mencari dan menyediakan jalan untuk proyek PPP yang bekerjasama dengan investor asing, salah satunya adalah Korea. “Saya berharap investor dari Korea bisa memahami peraturan-peraturan yang sudah ada, karena dengan adanya kerjasama ini bisa memberikan kemudahan dari sisi finansial bagi pemerintah, dalam membangun percepatan sektor infrastruktur di indonesia,” tutur Yusid.
Ia pun berharap, melalui skema yang lebih jelas dan lebih mudah dalam proyek pembangunan Infrastruktur di Indonesia, dapat menarik investor asing sehingga roda perekonomian di Indonesia dapat terdorong. (har/tw)
Download disini