(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Hari Bakti PU Ke 70 Bangun Infrastruktur Untuk Negeri

Admin putr | 03 Desember 2015 | 624 kali

Dalam upacara Hari Bakti PU ke-70, Kamis (3/12), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Inspektur Upacara mengajak seluruh jajaran Kementerian PUPR untuk memikirkan kembali apa yang sudah dan sedang serta apa yang hendak dilakukan ke depan dalam membangun infrastruktur ke-PUPR-an, dengan semangat juang Sapta Taruna. Hari Bakti pada tahun ini bertema “BANGUN INFRASTRUKTUR UNTUK NEGERI”.

Lebih lanjut dikatakannya, peran Kementerian PUPR untuk mewujudkan infrastruktur yang handal di dalam membangun Indonesia menjadi sangat strategis. Dikarenakan, PUPR membangun infrastruktur. “Ketika kita membangun infrastruktur, sesungguhnya kita sedang membangun bangsa,” tegasnya.

Terbangunnya infrastruktur akan memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat; menjadi faktor produksi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat; turut berkontribusi dalam pengembangan wilayah melalui pusat-pusat pertumbuhan baru; dan turut menciptakan lapangan kerja dan usaha.

Basuki mengingatkan kembali mengenai agenda pembangunan nasional dan program Nawacita, sasaran program pembangunan infrastruktur PUPR yang harus dicapai selama periode 2015-2019. Diantaranya adalah Pembangunan 49 bendungan baru dan satu juta hektar jaringan irigasi baru untuk mendukung kedaulatan pangan dan Pembangunan 1000 kilometer jalan tol dan 2,650 kilometer jalan arteri baru, Pembangunan infrastruktur permukiman terutama pemenuhan 100 persen akses minum dan sanitasi, dan menghapus permukiman kumuh. Serta, Pembangunan perumahan untuk mengejar kebutuhan penghunian rumah 7,6 juta unit.

Seluruh pembangunan infrastruktur PUPR berbasis pengembangan wilayah, terutama Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) menjadi alat untuk meningkatkan sinergi baik antar sektor maupun antar-tingkat pemerintahan. “Untuk itu, kita harus mampu bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menerpadukan seluruh rencana dan mensinkronkan semua program yang kita susun, tidak hanya infrastruktur bidang PUPR saja tetapi juga dengan sektor lainnya,”ujarnya.

Dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur pelayanan dasar serta tuntutan akan kualitas infrastruktur yang lebih baik. Dengan demikian PUPR pun dituntut untuk bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat, dan bertindak tepat untuk mencapai sasaran program.

“Kita harus bekerja lebih keras untuk mencapai target pembangunan yang demikian besar dan berkualitas. Kita juga harus bergerak lebih cepat untuk memastikan infrastruktur berfungsi tepat waktu dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat,” pintanya.

 Pemerintah telah menempatkan infrastruktur sebagai prioritas pembangunan karena ketersediaan infrastruktur PUPR memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini kinerja infrastruktur perlu ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia yang posisinya masih lebih rendah bila dibandingkan dengan beberapa negara di Kawasan ASEAN.

Pemerintahan Kabinet Kerja juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur guna menggerakkan perekonomian daerah tertinggal dan mempercepat pemerataan kesejahteraan ke wilayah yang selama ini kurang tersentuh pembangunan, termasuk wilayah perbatasan dan kawasan terisolir. Untuk itu, proyek-proyek infrastruktur yang saat ini terhambat pelaksanaannya harus segera dicarikan solusi untuk mempercepat penyelesaiannya.

Bertindak selaku Komandan Upacara Dirjen Bina Marga Hediyanto W. Husaini, Pembaca Pancasila Dirjen Sumber Daya Air Mudjiadi, Pembaca Pembukaan UUD 1945  Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis H Sumadilaga, Pembaca Panca Prasetya KORPRI Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Khalawi Abdul Hamid, Pembaca Doa Sekjen PUPR Taufik Widjoyono.

Pemberian Penghargaan

Pada upacara Harbak PU juga diisi dengan pemberian penghargaan Satyalancana Wirakarya kepada Riono Suprapto Kabag. Fasilitas Pendanaan Infrastruktur Daerah, Biro Perencanaan Anggaran dan KLN dan Brawijaya Kabid. Perencanaan Infrastruktur I, Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR, BPIW.

Satyalancana Karya Satya 30 diberikan kepada tujuh pegawai antara lain Sudarwanto Pelaksana Dit. Pengembangan PLP, Ditjen Cipta Karya dan Benny Benyamin Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Wil.I, BPSDM.

Satyalancana Karya Satya 20 tahun diberikan kepada tujuh pegawai antara lain Rinaldi Pelaksana Balai Pendidikan dan Pelatihan PUPR IV, BPSDM dan Jeffrey Roland P.K Kasubbag. TU. Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Ditjen Sumber Daya Air. Satyalancana Karya Satya 10 tahun diberikan kepada tujuh pegawai.  

Pada acara tersebut juga diberikan Penghargaan Pengelolaan Barang Milik Negara Tahun 2015 Terbaik I, Arsiparis Teladan, Tim Samsat Waduk Jatigede, Sertifikat ISO 9001:2088, Penghargaan UPTD/Pengamat Irigasi Kelompok I, Penghargaan Unit Pengelolaan Bendungan (UPB), Penghargaan Petugas OP Bendungan Multifungsi, Penghargaan Petugas OP Bendungan Fungsi Tunggal, Pendonor Darah Terbanyak Sugeng Mulyono dari Biro Komunikasi Publik dan Penerima Kunci Rusunwa.(ind)

Download disini