Bandung–Persahabatan dua negara, Indonesia dengan Palestina telah berlangsung sejak lama. Sebagai negara sahabat, kedua negara saling memberikan dukungan, salah satunya yang diberikan Indonesia kepada Palestina melalui kegiatan "International Training of Infrastructure for Palestinians". Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian PUPR melalui Pusat Pendidikan Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri. Pelatihan ini berlangsung pada 3 -13 Juli 2017, di Bandung, Jawa Barat dan diikuti oleh 14 orang pegawai pemerintah Palestina yang bertugas di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Transportasi, Kementerian Pendidikan dan Pemerintah Daerah.
Dalam sambutannya, Sekretaris BPSDM A. Hasanudin menyatakan, Kementerian PUPR berkomitmen untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman terbaiknya dalam mendukung program pengembangan kapasitas aparatur pemerintah Palestina terutama di sektor jalan dan perumahan melalui pelaksanaan program pelatihan internasional ini. Pelatihan infrastruktur juga diharapkan lebih meningkatkan persahabatan dan kerjasama kedua negara.
Mohammad Syarif Alatas, Direktur Kerja Sama Teknik (KST) Kementerian Luar Negeri, mengungkapkan, pelatihan ini adalah ajang berbagi pengalaman dan metode dalam mengembangkan dan memelihara infrastruktur di Indonesia. "Bagi para peserta, saya harapkan dapat mengambil informasi yang berharga dalam sesi belajar ini yang dapat dipraktekkan" tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris I Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia, Taher Hammad mengungkapkan terimakasih kepada Indonesia, karena pelatihan infrastruktur ini adalah bentuk dukungan persahabatan Indonesia kepada Pemerintahan Palestina yang sudah terjalin sejak tahun 1955.
Selama 10 hari, pelatihan dilakukan secara komprehensif tentang pembangunan jalan dan perumahan melalui pengajaran di dalam dan luar kelas berupa kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan infrastruktur jalan dan perumahan.
Palestina merupakan salah satu negara penerima bantuan kerja sama teknik dari Indonesia. Bantuan kerja sama teknik di bidang infrastruktur ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia dalam kerangka Kerjasama Selatan Selatan (KSS). KSS sendiri merupakan Kerjasama Pembangunan di antara negara – negara berkembang yang bertujuan untuk memajukan kerja sama pembangunan antar negara berkembang.
Sejak tahun 2008, Kementerian PUPR (Kementerian PU pada saat itu) juga telah memberikan pelatihan serupa kepada aparatur Palestina yakni Training on Project Cycle for Palestine Professionals. Pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi para pejabat pemerintah Palestina yang terlibat secara langsung di dalam proses memformulasikan, merencanakan, mengimplementasikan, dan mengawasi proyek-proyek pembangunan infrastruktur dalam rangka menjadi pejabat yang profesional yang mampu merencanakan secara tegas, memberikan penilaian secara layak, dan mengaplikasikan manajemen proyek yang modern, sehingga proyek-proyek infrastruktur dapat diselesaikan tepat waktu, berkualitas tinggi, serta dengan biaya yang sesuai dengan rencana.
Selain dengan Palestina, Indonesia melalui Kementerian PUPR terlibat dalam Triangular Cooperatioan Project, yakni kerja sama segitiga antara Timor Leste, Indonesia dan Jepang dalam meningkatkan kemampuan pegawai Kementerian Pekerjaan Umum, Transportasi dan Komunikasi (PUTK) Timor Leste. Pelatihan diberikan dalam pemeliharaan jalan dan jembatan melalui program On the Job Training (OJT) dan Internship di Kementerian PUPR.
Melalui kerjasama ini, Jepang sebagai negara donor melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) menggandeng Indonesia yang telah berpengalaman di bidang jalan serta telah lama bekerja sama dengan JICA dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur, menjadi mitra dalam membantu peningkatan kapasitas SDM Timor Leste di bidang jalan.