(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Infrastruktur Permukiman Untuk Kesejahteraan Rakyat

Admin putr | 19 Januari 2017 | 611 kali

Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, namun juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.  Dalam Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019 memuat program 100-0-100 yaitu 100% akses air minum aman, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi layak.

Untuk mencapai target program 100-0-100, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melakukan berbagai langkah dan hasilnya pada tahun 2016, penyediaan air minum aman telah mencapai 71, 66%, sanitasi layak 64,07% dan luasan permukiman kumuh yang perlu ditangani tersisa 8,18%.

Dengan Hasil yang telah di capai pada tahun 2016, Direktorat Jenderal Cipta Karya optimis dapat mewujudkan program 100-0-100 sesuai dengan waktunya. Untuk mendukung program tersebut, beberapa program strategis pada tahun 2017 telah disiapkan.

Dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum, Ditjen Cipta Karya melakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional, SPAM Kawasan Perkotaan, SPAM Kawasasan Khusus, SPAM Daerah Rawan Air dan SPAM berbasis Masyarakat.

Selain akses air minum, penanganan kawasan kumuh dan akses sanitasi, dilakukan melalui revitalisasi kawasan tematik di 45 Kawasan, pembangunan 5 Kawasan Wisata Nasional melalui penataan kawasan, pembanguan infrastruktur permukiman khusus, SPAM Kawasan Khusus dan Sistem Air Limbah Skala Kawasan,  pembangunan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan 9 Lokasi Pengembangan Permukiman, serta Program Infrastruktur Sosial dan Ekonomi WIlayah (PISEW) di 400 kecamatan.

Direktorat Jenderal Cipta Karya juga berkomitmen untuk mengentaskan permukiman kumuh seluas 1.160 Ha yang termasuk didalamnya ada penataan 6 kawasan kampung nelayan.

Sementara untuk mencapai 100% akses sanitasi layak, dilakukan pembangunan Pengolahan Sistem Pengelolaan Air Limbah mulai dari skala Regional, Kota, Kawasan dan Berbasis Masyarakat untuk 654.266 rumah tangga. Pembangunan sistem penanganan Persampahan Skala Regional, kota, kawasan dan berbasis masyarakat untuk 1,2 juta rumah tangga dan pengurangan genangan seluas 391 Ha melalui pembangunan infrastruktur drainase.(Kompu CK/gt)