(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Kementerian PUPR Fokus Bangun Infrastruktur yang Beri Multiplier Efek pada Pertumbuhan Ekonomi

Admin putr | 12 Agustus 2016 | 511 kali

Jakarta - Meskipun ada rencana pemangkasan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur yang memberikan multiplier efek pada pertumbuhan ekonomi. Seperti pembangunan infrastruktur di kawasan industri atau kawasan wisata serta untuk menciptakan kualitas hidup masyarakat lebih baik.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Hermanto Dardak dalamtalkshow Straight Forward IDX Channeldengan tema “Kelanjutan Proyek Infrastruktur”, di Jakarta, Kamis (11/8) mengatakan, Kementerian PUPR melalui BPIW telah membuat masterplanpembangunan infrastruktur untuk 10 tahunan ke depan.

Kemudian, lanjutnya, substansi masterplan dituangkan pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PUPR yang lima tahunan. ”Dari Renstra Kementerian PUPR itu dituangkan dalam target tahunan yang dapat dievaluasi setiap tahunnya, sehingga pembangunan diharap dapat berjalan secara berkesinambungan,” kata Hermanto.

Menurutnya, dengan ada pemangkasan anggaran maka akan ada efisiensi seperti dikuranginya perjalanan dinas, terutama seperti perjalanan ke luar negeri. Acara-acara sosialisasi juga dikurangi dan lainnya, namun bukan pada program-program prioritas.

Dardak menyampaikan, pembangunan infrastruktur saat ini berbasis pada pengembangan wilayah. Pengembangan wilayah dikelompokan menjadi 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS). Dari 35 WPS itu terbagi menjadi tiga kriteria, mulai dari WPS yang sudah berkembang, sedang berkembang dan pengembangan baru.  

Salah satu contoh kawasan pusat pengembangan adalah Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru. “Dalam kawasan tersebut, misalnya Kuala Tanjung diproyeksikan menjadi pintu barat Indonesia melalui rencana pembangunan pelabuhan internasional,” katanya.

Kemudian, pemerintah juga telah menyepakati Sei Mangke menjadi kawasan untuk hilirisasi produk sawit. Sehingga, pembangunan jalan di Sei Mangke akan dilakukan untuk mendukung berkembangnya hilirisasi produk sawit. (ris/InfoBPIW)

Download disini