(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Kementerian PUPR Salurkan Sarana Air Bersih Kepada Masyarakat di Pulau Terpencil

Admin putr | 02 Mei 2016 | 587 kali

Jakarta - Untuk kelima kalinya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya ikut berpartisipasi dalam Ekspedisi Bhakti Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) 2016. Dalam ekspedisi tersebut Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR menyalurkan sarana air bersih kepada masyarakat di pulau-pulau terpencil, seperti hidran, jerigen, pipa air, dan lainnya.

Ketua koordinator dari tim Ditjen Cipta Karya, Hadi Purnomo di sela-sela acara pelepasan Ekspedisi Bhakti PMK 2016 di Kawasan Jakarta International Terminal Container (JITC) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/4) mengatakan tujuan dari ekspedisi ini yaitu menyalurkan bantuan pada masyarakat di pulau-pulau terpencil.

Dalam ekspedisi ini Ditjen Cipta Karya menerjukan satu tim yang terdiri dari empat orang yang bertugas untuk memastikan bantuan diterima oleh masyarakat. “Kami akan memastikan bantuan dari Ditjen Cipta Karya ini diterima dan dapat bermanfaat untuk masyarakat,” kata Hadi.

Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan Ditjen Cipta Karya antara lain adalah hidran umum kapasitas 2.000 liter, Pondasi HU kapasitas 2.000 liter,  jerigen air kapasitas 20 liter, Pipa PVC 25 milimeter, Pipa PVC 40 milimeter, Pipa PVC 63 milimeter. Kemudian Pipa PVC 75 milimeter, Pipa PVC 100 milimeter, Knee PVC 25 milimeter, Knee PVC 40 milimeter, Knee PVC 63 milimeter, Pipa HDPE 25 milimeter, dan Tee Coupling HDPE 25x25 milimeter.

Dalam Ekspedisi Bhakti PMK 2016 ada empat pulau yang akan disinggahi yaitu  Bima, Wetar (Maluku Barat Daya), Saumlaki (Maluku Tenggara Barat), dan berakhir di pulau Kaimana, Papua Barat. Tim ekspedisi diperkirakan akan tiba kembali di Jakarta pada 29 Mei 2016 setelah menempuh 29 hari pelayaran.

Upacara pelepasan Ekspedisi Bhakti PMK 2016 yang menggunakan KRI Banda Aceh 593 tersebut dilakukan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Y B Satya Sananugraha, di Kawasan Jakarta International Terminal Container (JITC) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Satya menyampaikan, Ekspedisi Bhakti PMK 2016 merupakan lanjutan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 2011 lalu dengan nama Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara. Kegiatan ini merupakan salah satu model yang dibangun sebagai wujud dari perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat yang berada di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil.

“Secara keseluruhan kegiatan ini (ekspedisi-red) merupakan perwujudan negara yang hadir ke tengah-tengah masyarakat yang selama ini berada di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil,” ujar Satya.

Dalam Ekspedisi kali ini tidak hanya kegiatan Bhakti PMK, tetapi juga dilakukan kegiatan Ekspedisi NKRI.  Ekspedisi NKRI ini melibatkan 2.000 personil dari berbagai unsur TNI, Pegawai Negeri, Mahasiswa dan Organisasi Masyarakat. Tujuan dari ekspedisi NKRI ini adalah untuk meneliti, mengeksplorasi dan memberikan bantuan ke daerah-daerah yang dikunjungi. (Kompu ck/Toar)

Download disini