(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Menteri PUPR Menerima Kunjungan Menteri Pekerjaan Malaysia

Admin putr | 01 Oktober 2015 | 961 kali

       Menteri  Pekerjaan Umum  dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono didampingi Pejabat Eselon I  menerima Menteri Pekerjaan Malaysia, Dato Sri Haji Fadillah Hj. Yusof berserta rombongan di ruang rapat Menteri PUPR Kamis (1/10) di Jakarta. Menteri Pekerjaan Malaysia turut mengajak rombongan  pebisnis, pengusaha konstruksi, pejabat yang mengurus penanganan jalan termasuk jalan tol.

Dalam pertemuan itu dibicarakan berbagai hal seperti peluang kerjasama dibidang pelatihan tenaga konstruksi dan kemungkinan peluang bisnis infrastruktur di Indonesia. Sebelum bertemu Menteri PUPR, rombongan Kementerian PU Malaysia terlebih dulu  melakukan pertemuan dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Agus Prabowo.

Hermanto Dardak, Kepala Badan Pengembangan Insfraktur Wilayah Kementerian PUPR yang turut mendampingi Basuki Hadimoeljono memberikan paparan dihadapan rombongan dari Malaysia terkait pembangunan infrastruktur untuk 5 tahun ke depan. Infrastruktur seperti air bersih dan air minum juga masuk dalam Pembangunan infrastruktur PUPR. Hanya saja jaringan jalan masih menjadi primadona pembangunan infrastruktur ke PU an untuk pendukung percepatan mobilitas barang/jasa antar wilayah di Indonesia.

Diharapkan pembangunan infrastruktur PUPR yang  telah dipaparkan akan menjadi peluang investasi sekaligus peluang kerjasama. Menurut Hermanto, pembangunan 35 wilayah pertumbuhan strategis harus harmoni  dengan kawasan yang dibangun. Supaya terpadu maka kota-kota industri, kawasan wisata dan pelabuhan harus terkoneksi. “Gambaran kepada mereka agar mengetahui peluang  binsnis apa saja yang mungkin dapat dimasuki oleh pengusaha Malaysia,”tutur Hermanto.

Lintas Timur Sumatera adalah bagian dari Asian Highway. Sebagai Asian Highway, Indonesia  satu pasar, infrastruktur yang ada di Indonesia juga menjadi bagian jaringan mereka (Malaysia).

Dikatakan, semua wilayah strategis nantinya akan terintegrasi satu dengan yang lain. Sejalan dengan itu, yang kini tengah diupayakan pemerintah Indonesia antara lain  pembangunan  jalan ekspres dari Bakauheni – Bandar Lampung Palembang - Tanjung Api-api . Hasil koordinasi dengan pihak perindustrian maka perlu diprioritaskan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pelabuhan pengganti  Cillamaya.

“Terdapat 35 wilayah kawasan strategis. Namun 10 kawasan yang  telah disepakati.  Backbone-nya Cikapali, Jakarta, Cirebon-Semarang. Dan 92 kawasan perbatasan di wilayah timur,”ungkap Hermanto Dardak.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI), Djoko Murjanto yang hadir dalam pertemuan meminta kesediaan Menteri PUPR untuk hadir dalam World Road Congress (Konggres Jalan Dunia) ang akan dilangsungkan  2 - 6 November  di Korea. Kongres diselenggarakan oleh Asosiasi Jalan Dunia dan direncanakan  akan dihadiri oleh 85 Menteri Pekerjaan Umum se Dunia. 

Dengan hadirnya Menteri PUPR di kongres tersebut diharapkan dapat berbagi pengetahun tentang pembanguunan jalan dengan para menteri PU negara lain. (Sony)

Download disini