(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Pembangunan Infrastruktur Akan Difokuskan di Wilayah Pertumbuhan Untuk Kurangi Disparitas

Admin putr | 26 Mei 2016 | 547 kali

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mempercepat pembangunan infrastruktur selama lima tahun ke depan. Pembangunan infrastruktur pun akan difokuskan di wilayah pertumbuhan untuk mengurangi disparatis antar wilayah.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Widjoyono saat memaparkan kegiatan pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan dan yang sedang dilaksanakan di Indonesia di hadapan 14 orang delegasi dari perusahaan Credit Suisse Group di Jakarta, Kamis (26/5) mengatakan, ada beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur yang dianggap mendesak tahun ini.

Menurut Taufik, beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur tersebut diantaranya seperti membangun bendungan untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Kemudian pembangunan daerah perbatasan seperti Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang ada di Kalimantan barat, NTT, dan Papua juga pembangunan rumah khusus di Papua dan Papua Barat.

Merenovasi venue olah raga dan  pembangunan rumah susun  di Kawasan GBK Jakarta dan Jakabaring Palembang. Terakhir, Pemeliharaan Rumah Susun PNS Rempoa, pengadaan peralatan centrifuge, pengembangan sistem database hidrologi dan pilot project aspal karet dan longsoran.

Taufik menjelaskan, untuk bidang jalan, konektivitas  pembangunan jalan baru sepanjang 768,65 kilometer, dan pembangunan jalan tol 28,95 kilometer (pemerintah). Disamping itu, untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan ketahanan air, Kementerian PUPR membangun jaringan irigasi seluas 60.000 hektar, rehabilitasi jaringan irigasi 347.000 hektar, pembangunan 30 Bendungan (delapan bendungan baru dan 19 bendungan lanjutan serta penyelesaian tiga bendungan), juga pembangunan sebanyak 387 embung/bangunan penampung air.

Sementara di bidang perumahan, ada pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) sebanyak 11.472 unit serta pembangunan rumah khusus sebanyak 6.350 unit. ”Dibidang Cipta Karya, saat ini sedang melaksanakan pembangunan SPAM untuk 916.980 sambungan rumah,” kata Taufik.

Perusahaan Credit Suisse Group merupakan salah satu perusahaan jasa keuangan terkemuka di dunia yang berasal dari Swiss yang didirikan pada 1856 di Swiss. Perusahaan Credit Suisse akan melaksanakan lawatannya ke Indonesia selama dua hari dari 25-26 Mei 2016. (Iwn)

Download disini