(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Pemerintah Berkewajiban untuk Satu Juta Hektar Irigasi Baru

Admin putr | 03 Juli 2015 | 716 kali

        Sebagaimana kita ketahui bersama sejak beberapa dekade yang lalu secara global telah terjadi perubahan ekologis yang pada akhirnya mempengaruhi pelaksanaan pengolahan sistem irigasi. Untuk menjawab tantangan ini,  bidang  pengolahan irigasi dan sumber daya air sejalan dengan 9 program unggulan pemerintah  yakni  nawacita,  yaitu pemerintah berkewajiban untuk membangun satu juta hektar jaringan irigasi baru dan merehabilitasi 3 juta hektar jaringan irigasi yang telah rusak.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi mengatakan, saat membuka Workshop Akhir PPTA Program Integrated Participartory Development of Irigation Project  (IPDMIP), Jumat (3/7), di Jakarta.

Lebih lanjut dikatakan, program IPDMIP ini  rencananya akan dilaksanakan  selama 4 tahun dari 2016 – 2019. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini  untuk meningkatakan pendapatan petani yang salah satunya adalah  melalui pengelolaan jaringan irigasi .

“Berdasarkan data awal yang dikumpulkan oleh  Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR bahwa, untuk mendukung program nawacita ini didapatkan kebutuhan dana pembangunan rehabilitasi untuk  5 tahun ke depan kurang lebih 80 trilun  atau kira-kira 16 trilun pertahun.”, kata Mudjiadi.

Pada kegiatan workshop ini nantinya kata Mudjiadi  para Kepala Balai baik Kepala Balai Besar maupun Kepala Balai Wilayah Sungai  Bapeda, Dinas PU ataupun Dinas Pengairan bersinergi dalam menentukan  lokasi daerah irigasi.

“Agar pada tahun ke dua pelaksanaan kontruksi dapat dimulai dan  dampak dari pelaksanaan program ini sudah dapat dirasakan  sebelum tahun 2019”, harap Mudjiadi.

Sementara itu Kasubdit Wilayah I Dirjen Irigasi dan Rawa Andi sudirman selaku ketua panitia mengatakan, tujuan dari workshop ini adalah: Pertama, untuk mensosialisasikan pedoman umum program IPDMIP agar mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan untuk penyempurnaannya; kedua,  adalah penyampaian  alokasi program IPDMIP  untuk diferivikasi oleh masing-masing provinsi, kabupaten calon penerima program.

Workshop Akhir PPTA Program Integrated Participartory Development of Irigation Project (IPDMIP) menghadirkan 3 orang narasumber yakni: Eko Subekti dari Kementerian PUPR, Sigit Supadomo Arif dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, kemudian Abi Prabowo dari Staf Ahli dari Kementerian Pertanian RI.(iwn/jons)