Jakarta -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyambut baik dukungan penuh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk merealisasikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baik di Semarang Barat apalagi di Lampung yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mendukung penuh proyek SPAM Bandar Lampung dan berkomitmen untuk mempercepat semua perizinan yang diperlukan untuk merealisasikan SPAM tersebut.
"Proyek tersebut menjadi prioritas dan perhatian Pemda untuk dapat memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di Kota Lampung," ujar Ridho.
SPAM Bandar Lampung adalah proyek pembangunan SPAM dengan kapasitas 750 liter/detik untuk melayani 60.000 sambungan rumah di kota Bandar Lampung atau 300.000 penduduk di wilayah Rajabasa, Labuhan Ratu, Way Halim dan Kedaton. Proyek akan dilaksanakan dengan skema Bangun, Guna dan Serah (BoT) dengan masa kerjasama selama 25 tahun setelah proyek beroperasi secara komersial.
Biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun proyek sekitar Rp. 1,1 triliun. Investasi tersebut dibutuhkan pembangunan intake dengan kapasitas 750 liter/ detik, pengadaan dan pembangunan pipa transmisi sepanjang ±22 km, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) degan kapasitas produksi 750 liter/detik, pembangunan reservoir dengan kapasitas 10.000 m3 dan pembangunan sebagian jaringan distribusi pompa.
Di Semarang Barat, pembangunan SPAM Semarang Barat didukung penuh oleh Pemda setempat. Bahkan Pemda akan memberikan bantuan berupa pembebasan lahan Instalasi Pengolahan Air (IPA).
Baru-baru ini, Kementerian PUPR yang diwaliki Staf Ahli Menteri Bidang Investasi dan Ekonomi Muhammad Natsir akan akan memberikan bantuan berupa dukungan sebagian proyek. Sebelumnya Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) juga telah memberikan bantuan penyusunan Outline Business Case (OBC).
SPAM semarang Barat adalah proyek pembangunan SPAM dengan kapasitas 750 liter/detik untuk melayani 84.000 sambungan rumah penduduk di wilayah Semarang Barat. Proyek akan dilaksanakan dengan skema Bangun Operasi Serah/ Build Operate Transfer (BOT) dengan masa kerjasama selama 25 tahun setelah proyek beroperasi secara komersial. Biaya investasi yang dibutuhkan untuk membangun proyek sekitar Rp. 498 milyar.
SPAM Semarang Barat mempunyai dua manfaat bagi Kota Semarang. Pertama, untuk memasok kebutuhan air minum warga Semarang Barat. Kedua, mengurangi resiko kerusakan lingkungan, terutama penurunan permukaan tanah yang disebabkan eksploitasi sumur dalam.