(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Pemerintah Percepat 1.000 KM Jalan Tol

Admin putr | 01 Juli 2015 | 722 kali

Pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan untuk membangun jalan tol sepanjang 1.000 Km selama 5 tahun ke depan. Jalan tol sepanjang 1.000 Km akan menjadi tulang punggung pergerakan ekonomi Indonesia, memperlancar sistem distribusi logistik, serta mempermudah mobilitas barang, jasa dan masyarakat.

Ketika menerima pimpinan PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk di kantor Kementerian PUPR, Menteri Basuki Hadimuljono menjelaskan skenario jalan tol 5 tahun ke depan untuk tol Lintas Sumatera, non Lintas Sumatera, tol Trans Jawa (Merak - Banyuwangi),  dan tol Jabodetabek, tol Non-Trans Jawa dan Non-Jabodatabek, maupun skenario tol di Pulau Kalimantan, Pulau Bali dan Pulau Sulawesi. Ruas tol yang beroperasi sampai Juni 2015 sepanjang 948 Km, sedangkan konstruksi hingga 2019 sepanjang 1.584 Km.

Dalam pertemuan dengan Menteri Basuki,  pimpinan PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk,  menekankan komitmennya dalam mendukung kebijakan Pemerintah dalam mewujudkan agenda jalan tol dalam 5 tahun ke depan, termasuk memantapkan ruas tol yang dikelola PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

Dalam konteks jalan tol Trans Jawa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendorong secara intens 9 ruas jalan tol dari Cikampek hingga Surabaya sepanjang 615 Km. Tol Trans Jawa ini terdiri dari ruas tol Cikampek-Palimanan (116,76 km), ruas Pejagan-Pemalang (57,50 Km),  ruas Pemalang-Batang (39,20 km), ruas Batang-Semarang (75 km), ruas Semarang-Solo (72,64 km), ruas Solo-Ngawi (90,10 km), ruas Ngawi-Kertosono (87,02 km), ruas Mojokerto-Jombang-Kertosono (40,50 km), dan ruas tol Mojokerto-Surabaya (36,27 km). Dari kesembilan ruas tol Trans Jawa ini ditargetkan selesai sebelum 2018, dan bahkan dipercepat  pada tahun 2017.

Begitupula, rencana jalan tol di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Target penyelesaian tahun 2015-2019 untuk ruas tol Menado-Bitung sepanjang 39 km dan ruas tol Balikpapan-Samarinda 99,02 km yang dibagi menjadi 5 paket pekerjaan. Saat ini urusan pengadaan tanah sedang diselesaikan dan konstruksi pekerjaan tanah.

Sedangkan di Sumatera, Pemerintah mempercepat ruas tol Trans Sumatera sejak Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api Api (MBBPT) sepanjang 434 Km yang terhubung dengan 'tol laut' di Selat Sunda. Dibangun pula, tol Medan-Binjai 16, 7 km dan ruas tol Pekanbaru-Kandis-Dumai 135 Km. Untuk memastikan ruas tol di Sumatera ini, Menteri Basuki menugaskan konsorsium BUMN yakni PT. Jasa Marga, PT. Hutama Karya, PT. Wijaya Karya, dan PT. Waskita Karya. Bahkan, Presiden Joko Widodo memasang target agar ruas jalan tol ini selesai sebelum Asian Games 2018. Total panjang ruas tol koridor Bakauheni - Banda Aceh sekitar 2.048 Km dan feeder sepanjang 792 km.

Selain percepatan pembangunan  ruas-ruas jalan tol sepanjanh 1.000 Km ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengintegrasikan ruas tol dalam konteks 35  Wilayah Pengembangan Strategis, 15 Kawasan Industri, keterkaitan kawasan perkotaan - perdesaan dan ekonomi lokal di daerah-daerah tertinggal.(Velix Wanggai).