Sampai saat ini potensi sumber daya air di Indonesia sekitar 3900 miliar meter kubik setiap tahunnya. Namun dari jumlah tersebut hanya 25% saja yang sudah dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti irigasi, air baku dan industri.
“Oleh karenanya pembangunan dan pengelolaan bendungan yang berkelanjutan merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi tersebut” Kata Mudjiadi Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi mewakili Menteri PUPR saat membuka Seminar Nasional Bendungan Besar di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (28/5) yang bekerja sama dengan Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB).
Dalam sambutan Menteri PUPR yang dibacakan oleh Dirjen SDA Mudjiadi mengatakan, seminar nasional ini sangat penting dalam rangka pengelolaan air di Indonesia, guna membahas persoalan bendungan di Indonesia. Karena itu, diperlukan ahli-ahli untuk memperbaiki kondisi pengelolaan air dengan baik. Lebih lanjut Mudjiadi menjelaskan, sampai saat ini jumlah bendungan di Indonesia telah mencapai 209 bendungan, dengan volume tampungan waduk total sekitar 14,975 miliar kubik. Pemerintah, lanjutnya dalam 5 tahun kedepan merencanakan akan membangun 49 bendungan guna mempercepat infrastruktur air yang mendukung terwujudnya proses kedaulatan pangan.
Proses pembangunan dan pengelolaan bendungan ini harus berprinsip pada konsepsi keamanan bendungan yaitu keamanan struktur, operasi, pemeliaharaan dan pemantauan serta kesiapsiagaan tindak darurat. “Karena dalam membangun bendungan, selain memberikan manfaat yang besar untuk irigasi, air baku, PLTA dan pengendali banjir, namun menimbulkan potensi bahaya yang besar di bagian hilirnya. Untuk itulah keamanan bendungan harus menjadi prioritas utama” ungkap Mudjiadi
Selain itu, lanjut Mudjiadi, kualitas Sumber Daya Manusia yang berkualitas juga sangat diperlukan sehingga tercipta pembangunan dan pengelolaan bendungan yang baik dan berkelanjutan. Tujuan diadakannya seminar tersebut sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat, agar bisa memahami tentang pembangunan bendungan besar dengan kapasitas tampung diatas 500 ribu meter kubik air. (an/jons