(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Publikasi Kegiatan di Ditjen Bina Konstruksi Harus Ditingkatkan

Admin putr | 08 September 2016 | 607 kali

Jakarta – Publikasi kegiatan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus makin gencar dilakukan, agar masyarakat dan stakeholders tahu dan mendukung tugas Ditjen Bina Konstruksi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi, Panani Kesai saat memberikan arahan pada acara Implementasi Strategi Komunikasi dan Kampanye Publik Direktorat Jenderal Bina Konstruksi di Jakarta, Rabu (7/9).

Panani menyampaikan bahwa Ditjen Bina Konstruksi selama ini telah memiliki rekomendasi strategi komunikasi dan kampanye publik. Rekomendasi tersebut yaitu melakukan kampanye dengan key messages tertentu setiap tahun, misalnya pada 2016 Ditjen Bina Konstruksi harus aktif membangkitkan urgensi sertifikasi tenaga konstruksi dan isu-isu lainnya seperti peningkatan kualifikasi badan usaha. Sementara di 2017, Ditjen Bina Konstruksi mengangkat tema fasilitasi third party endorser yang berkomitmen pada ketahanan masyarakat konstruksi dan lainnya.

“Tapi publikasi yang terbaik adalah mari kita bekerja sebaik mungkin. Dengan sendirinya hasil produk Ditjen Bina Konstruksi akan berkualitas dan masyarakat pun puas,” katanya.

Ia juga mengingatkan beberapa arahan komunikasi yang disampaikan Presiden Indonesia, Joko Widodo yaitu pemerintah perlu segera menyampaikan ke rakyat secepat-cepatnya perihal kebijakan/aturan, terobosan, dan hasil-hasil yang dicapai selama ini. Kemudian rakyat perlu mengetahui apa yang dikerjakan pemerintah dan harus segera merespon persoalan-persoalan publik yang terjadi, jangan persoalan yang ada dibiarkan dan dijauhi karena rakyat ingin melihat pemerintah hadir mengatasi persoalan.

Sementara arahan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono terhadap komunikasi yang harus dibangun kepada publik yaitu, publik harus tahu apa yang dikerjakan masing-masing ditjen dan harus dapat mem-publish setiap kegiatan agar diketahui publik. Lalu setiap unit organisasi (eselon I) harus dapat meningkatkan media coverage (tingkat peliputan), dan perbanyak spoke person (juru bicara) di lingkungan ditjen (selain dirjen minimal eselon II, atau eselon III yang diperkenankan bicara ke media oleh pimpinan).

Dalam acara tersebut, materi tentang Implementasi Strategi Komunikasi Publik Pembinaan Konstruksi disampaikan oleh Pakar Komunikasi, Silih Wasesa. Di hari berikutnya, Kementerian Pariwisata akan menyampaikan paparan materi tentang Lesson learned Branding ‘Wonderful Indonesia’. (tw/ha)

Download disini