Jakarta – Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan Uji Kelayakan dan Kepatutan Pengurus (LPJK) Provinsi sebagai bagian dari proses Pemilihan Pengurus LPJK periode 2016-2020. Pelaksanaan Uji Kalayakan dan Kepatutan ini dilakukan serentak di beberapa daerah, Rabu (28/09).
Dirjen Bina Konstruksi, Yusid Toyib yang membuka uji kelayakan dan Kepatutan pengurus (LPJK) Provinsi untuk regional Provinsi DKI, Banten, Jawa Barat, dan DIY di Jakarta, Rabu (28/09) mengatakan bahwa keseluruhan proses dalam rangka pemilihan pengurus LPJK periode 2016-2020 yang terlaksana hingga saat ini berlangsung netral dan transparan tidak ada intervensi dari pihak manapun.
“Dan saya meyakini peserta yang mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan ini adalah calon-calon Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) provinsi yang memiliki Integritas dan Profesional. Sehingga saya optimis menghasilkan pengurus LPJK yang akan memajukan industri jasa Konstruksi di Indonesia”, ujar Yusid Toyib.
Tantangan di masa mendatang adalah wilayah Indonesia luas dan memiliki disparitas yang masih relatif tinggi, namun dengan koordinasi serta disatukannya visi untuk membangun Indonesia yang lebih baik semua halangan akan mampu diatasi.
“Kita harus dukung bersama agar benih karya yang kita buat saat ini tidak lantas hilang begitu saja, tetapi memberi makna dalam kehidupan Negara sepanjang masa”, tegas Yusid.
Kegiatan yang berlangsung ini sesuai dengan amanat Permen PUPR nomor : 51/PRT/M/2015 tentang tata cara pemilihan pengurus, masabakti, tugas pokok, dan fungsi, serta mekanisme kerja lembaga pengembangan jasa konstruksi, serta menjalankan amanat UU No.18 tahun 1999, pada pasal 31 ayat 3.
Hasil ketetapan Pojka peniai dan pengurus Provinsi pada pertemuan sebelumnya di Jakarta, yang telah diumumkan pada Website resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bahwa total calon pengurus LPJKP yang mengikuti tahapan uji yang telah dilaksanakan serempak diselenggarakan pada 28-29 September 2016, sebanyak 714 peserta dari empat kelompok unsur, di 7 Regional yang serentak dilaksanakan secara bersamaan.
Nantinya dalam tahap pelaksanaan Teknisnya uji psikologi akan dilihat dari penilaian sesuai dengan modul yang dimiliki Tim dari Universitas Indonesia, sementara untuk tahap uji substansi sejumlah soal telah disiapkan oleh tim Pokja penilai pengurus Provinsi yang akan dijawab oleh para peserta.
Diharapkan kepengurusan LPJKP periode 2016-2019 mampu mengembangkan sistem pengawasan yang lebih ketat dalam aturan sertifikasi, yang sebagaimana tugas yang diamanatkan Undang-Undang kepada LPJK. Sebab sertifikasi ini tidak hanya dibutuhkan untuk mengasilkan tenaga kerja yang dijamin keahliannya tetapi juga dapat menjadi bagian dari upaya penghargaan yang lebih pantas (remunerasi) kepada para pelaku jasa Konstruksi.
Pembukaan Uji Kelayakan dan Kepatutan di 7 wilayah regional yang lain dilakukan oleh : Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Panani Kesai Untuk regional Sumatra Utara, Sumatera Barat : Direktur Bina Investasi Infrastruktur Ober Gultom regional Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Lampung : Direktur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi Yaya Supriatna regional Jakarta : Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Masrianto wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara barat : Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Darda Daraba regional wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo : dan Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Dudi Suryo Bintoro untuk regional wilayah Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku. (Har/Tw)
Download disini