(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

BAKTI PUTR UNTUK BULELENG

Admin putr | 05 Desember 2022 | 53 kali

Senin 5 Desember 2022 dalam rangkaian merayakan Hari Bakti PU ke – 77, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Buleleng mengadakan Workshop Penguatan Stakeholder dalam Pengelolaan Sampah di Perdesaan dengan sistem hybrid (online dan offline). Peserta Workshop adalah OPD, Camat, Perbekel dan Bendesa Adat di Kabupaten Buleleng.
Sampah dan pengelolaannya kini menjadi masalah yang kian mendesak untuk ditangani oleh seluruh kabupaten/kota di Indonesia termasuk Kabupaten Buleleng. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Desa Bengkala kondisinya sudah overload dan tidak memenuhi persyaratan teknis. Meningkatnya jumlah dan jenis sampah sebagai dampak dari semakin padatnya populasi dengan berbagai macam aktivitasnya kian mengancam kualitas lingkungan hidup.
Pengelolaan sampah di perdesaan memerlukan kolaborasi dan sinergi antara Desa Dinas dengan Desa Adat, disamping diperlukan juga tanggung jawab dari warga masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah yang dihasilkan sampai selesai. Prasarana dan sarana pengelolaan sampah sudah banyak dibangun oleh Pemerintah, namun belum semuanya mampu mengatasi permasalahan sampah di desa setempat.
Adapun narasumber yang menjadi pembicara adalah Dinas Lingkungan Hidup dengan materi Tata Kelola Sampah Melalui Bank Sampah Induk (BSI) e-Darling dan Potensi Keuntungan Budidaya Maggot, Bendesa Adat Tanjung Benoa Kabupaten Badung memaparkan materi Peran dan Startegi Desa Adat Tanjung Benoa Dalam Pengelolaan Sampah, Perbekel Baktiseraga Kabupaten Buleleng memaparkan materi Peran dan Strategi Desa Dinas Dalam Pengelolaan Sampah, dan Pengelola TPS 3R Panca Lestari Tanjung Benoa memaparkan materi Tata Kelola Sampah Berbasis Masyarakat.
Hal yang menarik dari pengelolaan sampah di Desa Adat Tanjung Benoa adalah masyarakat di wajibkan memilah dan membawa sampahnya sendiri ke TPS 3R. Apabila sampah yang dibawa masyarakat belum terpilah maka diminta memilah sendiri di TPS 3R atau sampah tersebut dibawa kembali ke rumah : SAMTAMU – SAMTAKU “Sampahmu Tanggungjawabmu – Sampahku Tanggungjawabku” desaku bersih tanpa mengotori desa lain.
Semoga kolaborasi dan sinergi Desa Dinas dengan Desa Adat di Tanjung Benoa Kabupaten Badung dalam pengelolaan sampah berbasis sumber menginspirasi pengelolaan sampah di Kabupaten Buleleng.