REVITALISASI PASAR RAKYAT BANYUASRI SOLUSI PERLEMAHAN EKONOMI SEBAGAI DAMPAK PANDEMIK COVID-19
Ditengah situasi pandemik akibat merebaknya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang di bawah kepemimpinan Kepala Dinas I Putu Adiptha Ekaputra ST., MM. tetap berkomitmen untuk mengerjakan mega proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri dengan nilai kontrak sebesar Rp 159,522 milyar hingga tuntas. Pasar dengan luas bangunan mencapai 26.629,50 m2 ke depan diharapkan tidak hanya menjadi sentra/pusat perekonomian di Buleleng tetapi juga menjadi solusi dari situasi perlemahan ekonomi yang melanda Buleleng sebagai dampak pandemik COVID-19.
Untuk itu bagi masyarakat Buleleng yang terkena dampak COVID-19 khususnya dari segi ekonomi dapat mempersiapkan diri dari sekarang beralih ke sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan atau wiraswasta/UMKM. Karena ketika revitalisasi pasar telah selesai dilaksanakan maka Pasar Banyuasri yang baru siap menjadi pusat pemasaran dan juga pendistribusian hasil-hasil produksi tersebut sehingga perekonomian Buleleng yang melemah sebagai dampak COVID-19 bisa segera bangkit dan pulih kembali.
Berdasarkan peninjauan serta rapat mingguan yang secara rutin dilakukan antara Dinas PUTR Buleleng, Kontraktor Pelaksana PT. Tunas Jaya Sanur dan Konsultan Manajemen Konstruksi PT. Daya Cipta Dianrancana, pelaksanaan proyek telah memasuki minggu ke-22 dimana kemajuan hasil pekerjaan di lapangan yang terkonfirmasi pada minggu sebelumnya mencapai realisasi sebesar 35,845% dari rencana sebesar 33,121% mengalami deviasi +2,724%. Pekerjaan fisik yang sedang dikerjakan diantaranya pekerjaan struktur beton pre-stress, struktur beton konvensional, struktur atap baja, pasang bata ringan, pasang rangka plafon, instalasi MEP, dan pasang batu bata press (style Bali).
