(0362) 22248
putr@bulelengkab.go.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Pengadaan Tanah “JALAN BARU BATAS KOTA SINGARAJA-MENGWITANI”

Admin putr | 13 November 2018 | 1317 kali

Singaraja, 13 November 2018 Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng Selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Ir. I Gusti Ngurah Pariatna Jaya telah menandatangani Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Peta Bidang Tanah dan Daftar Nominatif Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk kepentingan Umum Jalan Baru Batas Kota Singaraja - Mengwitani, dengan lampiran : 1). Peta Bidang Tanah, dan 2). Daftar Nominatif.

“Dalam hal Pihak yang Berhak keberatan atas hasil inventarisasi dan identifikasi dimaksud, Pihak yang Berhak dapat mengajukan keberatan kepada Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak pengumuman ini”, kutipan dimaksud secara jelas tertulis pada Pengumuman Hasil Inventarisasi dan Identifikasi Peta Bidang Tanah dan Daftar Nominatif Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk kepentingan Umum Jalan Baru Batas Kota Singaraja - Mengwitani, ini bertujuan jikalau ada Pihak yang Berhak dapat sesegera mungkin mengajukan keberatan kepada Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah dalam batas waktu seperti yang telah ditetapkan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buleleng Ketut Budiyasa, ST. bersama dengan Kepala Seksi Pembangunan dan Penggantian Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buleleng I Gusti Ngurah Agus Indranata, ST. menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Pengadaan Tanah dimaksud adalah :

  • Maksud :    Tersedianya lahan untuk pembangunan jalan baru pada ruas Jalan Nasional Batas Kota Singaraja - Mengwitani dalam upaya memberikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
  • Tujuan :    Terlaksananya pembangunan jalan baru Batas Kota Singaraja - Mengwitani untuk mempercepat akses dari Bali Selatan sebagai destinasi utama Pariwisata Bali menuju Singaraja ataupun sebaliknya sehingga secara tidak langsung dapat mempercepat pengembangan wilayah dan potensi wisata serta peningkatan perekonomian di wilayah Bali.

*HMd*