Sosialisasi dari Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI)
Singaraja, 26 Agustus 2016 bertempat di Ruang Rapat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng, Yayasan Sosialisasi Kanker indonesia (YSKI) memberikan sosialisasi kepada seluruh pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng.
“Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala,” seperti itulah kurang lebihnya pemaparan sosialisasi dari YSKI mengenai definisi dari kanker.
Selain itu YSKI juga menjelaskan jenis-jenis kanker, diagnosa kanker, faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker dan yang paling penting adalah sosialisasi mengenai pencegahan dan pengobatan dari penyakit kanker. Dan YSKI pun juga menawarkan obat herbal untuk pencegahan terhadap penyakit kanker.
Download disini